Rabu, 04 Juli 2012

TUGAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN MENGENAI SAMPAH RABERAS


A.      LATAR BELAKANG
  Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukanya sebagai barang buangan yang disebut sampah. Sampah secara sederhana diartikan sebagai sampah organik dan anorganik yang dibuang oleh masyarakat dari berbagai lokasi di suatu daerah. Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan pasar. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah volume sampah yang sangat besar sehingga malebihi kapasitas daya tampung tempat pembuangan sampah akhir (TPA), pengelolaan sampah dirasakan tidak memberikan dampak positif kepada lingkungan, dan kuranganya dukungan kebijakan dari pemerintah, terutama dalam memanfaatkan produk sampingan dari sampah yang menyebabkan tertumpuknya produk tersebut di tempat pembuangan akhir (TPA).
TPA yang merupakan tempat pembuangan sampah terakhir yang brelokasikan tepatnya di desa Raberas. Dimana sampah – sampah yang telah di angkut dari berbagai macam tempat dan dalam kondisi yang memprihatinkan karena sampah – sampah tersebut telah penuh dan menumpuk seperti gunung sehingga ketika  musim hujan datang sampah tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap serta mencemari udara.



B.       PERMASALAHAN
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Pada pengolahan sampah tidak ada teknologi tanpa meninggalkan sisa. Oleh sebab itu, pengolahan sampah membutuhkan lahan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA). Sampah sebagai barang yang memiliki nilai tidak seharusnya diperlakukan sebagai barang yang menjijikkan, melainkan harus dapat dimanfaatkan sebagai bahan mentah atau bahan yang berguna lainnya. Pengolahan sampah harus dilakukan dengan efisien dan efektif, yaitu sedekat mungkin dengan sumbernya, seperti RT/RW, sekolah, rumah tangga sehingga jumlah sampah dapat dikurangi.

Sampah di TPA Raberas dapat dibedakan menjadi :
1.      Sampah Organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
2.      Sampah Anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
3.      Sampah alam yaitu sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
4.      Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri.
5.      Sampah Konsumsi yaitu sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industry.
        
Kondisi TPA yang tidak terurus jelas berdampak pada pemukiman sekitar TPA. Kita bisa lihat pada musim hujan, bau dari sampah – sampah sangat menyengat dan sangat mengganggu warga sekitar dan tumpukan sampah – sampah seperti itu tentu menyebabkan banyaknya lalat dan nyamuk yang sehingga menimbulkan penyakit seperti Malaria, demam berdarah, dan lain-lain. Dampak lain juga dapat kita liat dari sumber air di sekitar TPA, air disekitar TPA sedikit tercemar dikarenakan tidak adanya pengelolaan terhadap lindi yang kemudian air lindi itu menyerap kedalam tanah dan bisa tercampur dengan sumber air yang ada di pemukiman warga.
Lokasi dari TPA berdekatan dengan areal persawahan. kondisi ini menimbulkan aliran dari lindi melewati sawah yang tidak menutup kemungkinan air lindi tersebut bisa mencemari sawah dan akan membawa dampak negatif pada hasil panen.

Gambar-gambar sampah yang terdapat Di TPA Raberas
Gambar 1.1 Sampah organik (berupa daun-daun kering, dll)

Gambar 1.3 bangunan tempat pembuangan sampah yang belum jadi
Gambar 1.2 Sampah Anorganik (berupa plastik, botol dll)

C.      PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
1.    BPLMH, yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah.
2.    Pemerintah khususnya pemerintah daerah.
3.    Masyarakat di sekitar TPA.
4.    Petugas-petugas kebersihan dan lain-lain.

D.      PENYELESAIAN MASALAH
     Penyelesaian masalah yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah sampah yang ada di Sumbawa adalah dengan membangun TPA yang berada/berlokasi di Raberas, dan menyerahkan pembangunannya kepada dinas pekerja umum yang ada di Sumbawa yang walaupun bangunan itu belum berdiri dengan seharusnya atau dengan kata lain bangunan/tempat itu tidak sesuai dengan TPA-TPA semestinya, karena bangunan tersebut dibuat tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga TPA tersebut tidak dapat beroprasi sebagaimana mestinya bahkan sampah-sampah yang diangkut dari kota hanya ditumpuk atau dibiarkan begitu saja tanpa ditindak lanjuti.
Berdasarkan hasil penelitian kami di TPA raberas, maka penyelesaian masalah yang dapat kami tarik antara lain :
1.    Diharapkan kepada semua warga Raberas agar memiliki kesadaran atau kepedulian tentang masalah sampah.
2.    Diharapkan adanya pengangkutan sampah minimal 2 kali sehari karena apabila pada pagi hari saja sampah itu akan menumpuk karena adanya warga yang telat mengeluarkan sampahnya.
3.    Diharapkan kepada Pemerintah dan pihak-pihak terkait diharapkan agar lebih serius dalam menangani masalah sampah.
4.    Diharapkan pengelolaan sampah yang ada di TPA Raberas segera dioperasikan karena apabila dibiarkan begitu saja akan menghabiskan biaya yang tidak bermanfaat. Ada baiknya anggarannya dialokasikan untuk pendidikan.

1 komentar: