Rabu, 04 Juli 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Fungsi kutipan antara lain sebagai landasan teori, penguat pendapat orang lain, penjelasan suatu uraian, bahan bukti untuk menunjang pendapat. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat saya ambil antara lain : 1.2.1 Apa pengertian dari kutipan? 1.2.2 Apa jenis-jenis kutipan? 1.2.3 Bagaimana cara membuat kutipan? 1.3 Tujuan Adapun tujuan dari makalah saya berdasarkan rumusan masalah diatas adalah : 1.3.1 Untuk mengetahui pengertian kutipan. 1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis kutipan. 1.3.3 Untuk mengetahui cara membuat kutipan. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Kutipan Kutipan adalah pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Cara penyebutan kutiPan ada 2 cara, yaitu dengan sistem catatan kaki dan sistem catatan langsung (catatan perut). Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten. Adapun jenis-jenis kutipan adalah : 2.1.1 Kutipan Langsung Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dan lain-lain. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku […..]. 2.1.2 Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi ) Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan perut). 2.2 Jenis Kutipan Beserta Tata Cara Penulisan Dan Contoh 2.2.1 Cara Merujuk/Mengutip Dalam Teks/Naskah Kutipan merupakan suatu pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, atau ucapan yang terdapat dalam buku maupun majalah. Kutipan befungsi untuk menegaskan isi dari uraian atau membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan. Pada umumnya cara mengutip dibagi menjadi dua, yaitu : 2.2.1.1 Kutipan Langsung Kutipan yang kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut. a. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya kurang dari empat baris dimasukan kedalam teks : 1. Diketik seperti ketikan teks 2. Diawali dan diakhir dengan tanda petik 3. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan 4. Format penulisan diakhiri (Penulis, Tahun : Halaman) b. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya lebih dari empat baris : 1. Diketik satu spasi 2. Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri 3. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan 4. Apabila penulis ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara tanda kurung 5. Apabila terdapat kesalahan dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!) Contoh : Menurut Koentjaradiningrat, mengemukakan bahwa ‘nilai budaya terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap mulia. Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi dan rujukan dalam bertindak. Oleh Karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang memengaruhinya dalam menetukn alternative, cara-cara, alat-alat, dan tujuan-tujuan yang tersedia’ (Nurseno,2004:3). 2.2.1.2 Kutipan Tidak Langsung Kutipan yang kata-katanya diubah/disesuaikan dengan ringkasan yang dibuat oleh penulis. a. Tata cara dalam melakukan kutipan 1. Kalimat yang mengandung ide kutipan ditulis dengan spasi rangkap 2. Semua kutipan harus dirujuk 3. Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan 4. Format penulisan diakhiri (Penulis, Tahun : Halaman) Contoh : Nilai merupakan sesuatu pandangan, berisi sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-cita, dan dianggap penting oleh masyarakat sehingga mempengaruhi perilaku social dari orang yang memiliki niai tersebut (Nurseno,2004:3) BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan saya diatas maka kesimpulan yang dapat saya ambil antara lain pengertian kutipan adalah pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Selain pengertiannya, saya juga dapat mengambil kesimpulan bahwa fungsi dari kutipan adalah sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Dan ternyata didalam kita mengutip kita harus menyebutkan sumbernya sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan yang kita ambil. Selain daripada pengertian dan fungsi kutipan saya juga dapat menarik kesimpulan bahwa kutipan terbagi dalam dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Jenis-jenis kutipan ini memiliki cara pembuatan yang berbeda pula. 3.2 SARAN Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memotivasi saya dalam membuat makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua kalangan.


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Fungsi kutipan antara lain sebagai landasan teori, penguat pendapat orang lain, penjelasan suatu uraian, bahan bukti untuk menunjang pendapat.

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat saya ambil antara lain :
1.2.1   Apa pengertian dari kutipan?
1.2.2   Apa jenis-jenis kutipan?
1.2.3   Bagaimana cara membuat kutipan?

1.3    Tujuan
Adapun tujuan dari makalah saya berdasarkan rumusan masalah diatas adalah :
1.3.1   Untuk mengetahui pengertian kutipan.
1.3.2   Untuk mengetahui jenis-jenis kutipan.
1.3.3   Untuk mengetahui cara membuat kutipan.

BAB  II
PEMBAHASAN

Kutipan adalah pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.  Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Cara penyebutan kutiPan ada 2 cara, yaitu dengan sistem catatan kaki dan sistem catatan langsung (catatan perut). Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.

Adapun jenis-jenis kutipan adalah :
2.1.1   Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dan lain-lain. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku […..].

2.1.2   Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan perut).

2.2    Jenis Kutipan Beserta Tata Cara Penulisan Dan Contoh
2.2.1   Cara Merujuk/Mengutip Dalam Teks/Naskah
Kutipan merupakan suatu  pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, atau ucapan yang terdapat dalam buku maupun majalah. Kutipan befungsi untuk menegaskan isi dari uraian atau membuktikan kebenaran dari apa yang diucapkan.

Pada umumnya cara mengutip dibagi menjadi dua, yaitu :
2.2.1.1  Kutipan Langsung
Kutipan yang kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut.
a.    Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya kurang dari empat baris dimasukan kedalam teks :
1.      Diketik seperti ketikan teks
2.      Diawali dan diakhir dengan tanda petik
3.      Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
4.      Format penulisan diakhiri (Penulis, Tahun : Halaman)
b.    Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya lebih dari empat baris :
1.      Diketik satu spasi
2.      Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
3.      Sumber rujukan  ditulis langsung sebelum teks kutipan
4.      Apabila penulis ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara tanda kurung
5.      Apabila terdapat kesalahan dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!)


Contoh :
Menurut Koentjaradiningrat, mengemukakan bahwa nilai budaya terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap mulia. Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi dan rujukan dalam bertindak. Oleh Karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang memengaruhinya dalam menetukn alternative, cara-cara, alat-alat, dan tujuan-tujuan yang tersedia’ (Nurseno,2004:3).

2.2.1.2       Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang kata-katanya diubah/disesuaikan dengan ringkasan yang dibuat oleh penulis.
a.    Tata cara dalam melakukan kutipan
1.    Kalimat yang mengandung ide kutipan ditulis dengan spasi rangkap
2.    Semua kutipan harus dirujuk
3.    Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan
4.    Format penulisan diakhiri (Penulis, Tahun : Halaman)
Contoh :
Nilai merupakan sesuatu pandangan, berisi sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-cita, dan dianggap penting oleh masyarakat sehingga mempengaruhi perilaku social dari orang yang memiliki niai tersebut (Nurseno,2004:3)

BAB III
PENUTUP

3.1    KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan saya diatas maka kesimpulan yang dapat saya ambil antara lain pengertian kutipan adalah pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Selain pengertiannya, saya juga dapat mengambil kesimpulan bahwa fungsi dari kutipan adalah sebagai  pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Dan ternyata didalam kita mengutip kita harus menyebutkan sumbernya sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan yang kita ambil. Selain daripada pengertian dan fungsi kutipan saya juga  dapat menarik kesimpulan bahwa kutipan terbagi dalam dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Jenis-jenis kutipan ini memiliki cara pembuatan yang berbeda pula.

3.2    SARAN
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memotivasi saya dalam membuat makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua kalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar