BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Efektor merupakan bagian yang menanggapi rangsangan
yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada
manusia adalah otot dan kelenjar. Di dalam proses
efektor terdapat tiga proses tanggapan. Masing-masing tanggapan ini bekerja
sesuai dengan fungsinya. Karena nama dari ketiga tanggapan itu berbeda tentu
memiliki cara kerja yang berbeda pula.
Dalam bab ini selain membahas mengenai efektor dan cara
kerjanya, bab ini juga membahas tentang kerangka dan peranannya. Merupakan
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan
masalah yang dapat yang dapat kami ambil:
1. Apa pengertian efektor?
2. Bagaimanakah efektor dan cara kerjanya?
3. Apa pengertian kerangka?
4. Bagaimanakah kerangka dan peranannya dalam
kerangkaan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah kami anatara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian dari efektor.
2. Untuk mengetahui efektor dan cara kerjanya.
3. Untuk mengetahui pengertian
kerangka.
4. Untuk mengetahui kerangka dan peranannya dalam kerangkaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Efektor
dan Cara Kerjanya
Efektor
merupakan alat penghasil tanggapan yang pada sistem kerjanya terlihat
adanya gerakan tubuh tetapi tidak terlihat adanya sekresi hormon. Tanggapan
yang dihasilkan tergantung pada jenis rangsangan dan jenis efektornya. Terdapat tiga proses tanggapan, yaitu :
1. Tanggapan perubahan gerak
Sel mengandung sitoskeleton yang
befungsi alat gerak yang menghasilkan aliran sitoplasmik yang akan berkontraksi
dan akan diikuti relaksi sehingga menghasilkan proses aktif dan pasif yang
berpasangan kerja secara antogonis, ketika aktivitas berulang memerliukan
tulang atau rangka fungsinya sebagai tempat bertumpu dan penahan tarikan otot.
Pada hewan terdapat tiga jenis
sistem rangka, yaitu:
a.
Rangka hidrostatik, merupakan rangka yang terdapat
pada invertebrata yang bertubuh lunak (contoh: annelida). Fungsinya mirip
dengan gerakan ameboid.
b.
Rangka luar, merupakan rangka yang terdapat di luar
tubuh. (contoh: Moluska dan Artropoda). Fungsinya melindungi diri dan pelekatan
otot.
c.
Rangka dalam, merupakan rangka yang terdapat di dalam
tubuh (contoh: vertebrata). Pada invertebrata rangka mengandung berbagai garam
kalsium dan fungsi sama dengan hewan lain.
2. Tanggapan Perubahan Warna
Fungsi perubahan warna pada hewan
antara lain : untuk menyamar, komunikasi kawin, dan pertahanan diri. Zat
yang berperan aiotu Kromatotor (sel yang mengandung pigmen).
3. Tanggapan pelepasan arus listrik
Hanya terjadi pada beberapajenis
ikan contoh pada ikan Elecreophorus electricus, ia mempunyai organ listrik yang
berfungsi sebagai orientasi, komunikasi dan interaksi. Proses
pembentukan arus listrik dengan melalui elektroplat (struktur bersifat seperti
saraf dan otot yang disebut dengan badan mioneural yang yang terdiri dari dua
sisi yaitu :
a.
Ke arah daerah ekor yang mampu
menaggapi rangsang yang terdepolarisasi bermuatan negatif (-67mV/plat).
b.
Kearah daerah kepala tidak mampu menanggapi rangsang
tidak mampu menaggapi rangsang tidak terdepolarisasi bermuatan positif
(+84mV/plat).
B. Kerangka dan
Peranannya dalam Pergerakan
Kerja biologis otot yang sesungguhnya adalah berkontraksi, yang merupakan transport aktif, sedangkan
relaksasi merupakan proses pasif. Oleh karena itu, otot ditemukan dalam bentuk
berpasangan yang akan menghasilkan kerja secara antagonis. Pada saat suatu
kelompok otot bekerja dengan berkontraksi, kelompok atot pasangan berkontraksi.
1. Pengertian Rangka
Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak
sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya
rangka ini tersusun dari kalsium. Fungsi rangka antara lain ialah :
a.
Menegakkan atau menopang berdirinya tubuh.
b.
Memberi bentuk tubuh; tanpa rangka tubuh kita tidak
memiliki bentuk.
c.
Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak
seperti otak, jantung, paru-paru, dan mata.
d.
Tempat melekatnya otot-otot rangka.
e.
Tempat pembentukan sel-sel darah merah.
Gerakan ialah
kesanggupan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Penyokong memainkan
peranan utama dalam gerakan yang sempurna. Penyokong yang baik memungkinkan
organisme bergerak dengan lebih lincah.
2. Peranan Rangka
Peranan
rangka antara lain:
1.
Memberi sokongan kepada organisme.
2.
Memungkinkan organisme bergerak.
3.
Memberi bentuk tubuh organisme.
4.
Memungkinkan organisme bergerak bebas untuk
kemandiriannya.
Kemandirian
organisme ialah:
1.
Mencari makanan.
2.
Mencari pasangan.
3.
Mencari tempat perlindungan.
4.
Melarikan diri dari musuh.
5.
Melindungi diri dari pemangsa.
3. Jenis-Jenis Rangka
Jenis
rangka utama yaitu:
a. Rangka
dalam
Tulang dan rawan terdapat di dalam
badan organisme. Contoh organisme yang memiliki rangka dalam ialah:
·
Ikan
·
Ular
·
kucing
·
Manusia
b.
Rangka luar
Rangka ini merupakan rangka yang tegar terdapat di luar badan
organisme. Tujuannya adalah agar semua rangka atau bagian keras yang terdapat
di luar badan organisme yang bertujuan untuk menyokong, melindungi atau menjadi
tempat perlekatan otot hewan. Organisme invertebrata selalu mempunyai rangka
luar yang terbuat dari kitin atau kalsium. Hewan juga mengalami ekdisis,
yakni proses ganti kulit. Hal ini bertujuan
untuk mengatasi keterbatasan pergerakan dan pertumbuhan yang.
Contoh organisme berangka luar ialah:
· Udang - Kulit udang tersusun dari
kitin
· Siput - Cangkang siput terbuat dari
kalsium
· Ketam
· Serangga
c.
Rangka hidrostatik
Rangka ini merupakan tekanan cairan yang terdapat dalam suatu ruang
yang dibalut oleh rangkaian otot dalam organisme tertentu.
Contoh organisme yang mempunyai rangka hidrostatik ialah:
· Ubur-ubur
· Cacing tanah
· Ulat bulu
4. Kepentingan Sistem Rangka
Kepentingan sistem rangka pada organisme ialah:
a.
Sokongan
Sokongan ini memungkinkan hewan mengangkat tubuhnya dari tanah dengan
bantuan otot.
Sistem rangka ini juga memungkinkan beban berkurang dengan menerima hentakan
atau beban saat bergerak.
b.
Gerakan
Tulang yang terdapat di dalam badan organisme yaitu berangka dalam,
seperti manusia, mempunyai sendi. Sendi ini berfungsi untuk melekatkan
tulang-tulang ini supaya dapat bergerak tanpa terlepas dari tulang-tulang
lainnya. Bila rangka luar bersendi, ini akan memungkinkannya bergerak. Berbeda
dengan organisme berangka hidrostatik, organisme ini bergerak dengan pengawalan
tekanan cairan badannya. Pengawalan ini memungkinkan otot-otot dalam badannya
bergerak secara antagonis.
Pergerakan antagonis ialah pergerakan serentak 2 otot yang menjalan
satu fungsi yang sama. Contohnya, otot biceps brachii dan otot triceps brachii bertindak
serentak untuk membengkokkan tangan dan meluruskan lengan.
c.
Bentuk
badan
Contohnya, organisme invertebrata hidrostatik memerlukan rangka
hidrostatik untuk memberi bentuk dan ketegaran badan. Hal ini tidak terbatas
pada organisme invertebrata saja. Organisme lain juga memerlukan sistem rangka
untuk memberi bentuk badan.
d.
Pelekatan
otot
Rangka-rangka pada organisme merupakan tempat pelekatan otot organisme.
Sistem rangka hidrostatik menyokong organisme dengan memungkinkan otot-otot
dalam keadaan tegap.
e.
Perlindungan
Badan organisme yang lembut dapat dilindungi oleh sistem rangka.
Terdapat juga, organ-organ yang penting dan mudah cedera dapat dilindungi oleh
rangka-rangka tertentu. Contoh organ ini adalah seperti paru-paru pada manusia yang dilindungi oleh tulang rusuk. Rangka luar yang keras
seperti cangkang siput dapat melindungi siput.
f.
Respirasi
Tulang rusuk merupakan rangka dalam, yang memungkinkan tekanan udara
dalam paru-paru naik-turun. Hal ini memungkinkan hewan bernapas dan
menghembuskannya keluar.
g.
Pembentukan
sel-sel darah
Dalam sistem rangka dalam, terdapat sumsum
tulang yang merupakan tempat penghasilan eritrosit
dan leukosit
darah.
h.
Penyimpanan
nutrien tertentu
Tulang-tulang rangka dalam dan luar, terbuat dari kalsium dan fosfor.
Dalam pada itu, rangka-rangka ini juga menyimpan kalsium dan fosfor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Efektor adalah alat
penghasil tanggapan baik yang terlihat (gerakan tubuh) maupun yang tidak terlihat (sekresi hormone)
yang dihasilkannya tergantung dari jenis jaringan rangsang dan jenis efektor.
Proses tanggapan ada tiga yaitu tangggapan perubahan gerak, tanggapan perubahan warna
dan tanggapan pelepasan arus listrik. Sistem geraknya juga dibagi
menjadi tiga rangka
hidrostatik, rangka luar dan rangka dalam.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memotivasi
kami dalam membuat makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak atau kalangan.
permisi... ada daftar pustaka tidak?
BalasHapus