Senin, 07 Januari 2013

EFEKTOR DAN CARA KERJANYA


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Efektor merupakan bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar. Di dalam proses efektor terdapat tiga proses tanggapan. Masing-masing tanggapan ini bekerja sesuai dengan fungsinya. Karena nama dari ketiga tanggapan itu berbeda tentu memiliki cara kerja yang berbeda pula.
Dalam bab ini selain membahas mengenai efektor dan cara kerjanya, bab ini juga membahas tentang kerangka dan peranannya. Merupakan

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang  diatas, maka rumusan masalah yang dapat yang dapat kami ambil:
1.    Apa pengertian  efektor?
2.    Bagaimanakah efektor dan cara kerjanya?
3.    Apa pengertian  kerangka?
4.    Bagaimanakah kerangka dan peranannya dalam kerangkaan?

C.      Tujuan
Adapun tujuan dari makalah kami anatara lain:
1.    Untuk mengetahui pengertian dari efektor.
2.    Untuk mengetahui efektor dan cara kerjanya.
3.    Untuk mengetahui  pengertian  kerangka.
4.    Untuk mengetahui  kerangka dan peranannya dalam kerangkaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Efektor dan Cara Kerjanya
Efektor merupakan alat penghasil tanggapan yang pada sistem kerjanya terlihat adanya gerakan tubuh tetapi tidak terlihat adanya sekresi hormon. Tanggapan yang dihasilkan tergantung pada jenis rangsangan dan jenis efektornya. Terdapat tiga proses tanggapan, yaitu :
1.    Tanggapan perubahan gerak
Sel mengandung sitoskeleton yang befungsi alat gerak yang menghasilkan aliran sitoplasmik yang akan berkontraksi dan akan diikuti relaksi sehingga menghasilkan proses aktif dan pasif yang berpasangan kerja secara antogonis, ketika aktivitas berulang memerliukan tulang atau rangka fungsinya sebagai tempat bertumpu dan penahan tarikan otot.
Pada hewan terdapat tiga jenis sistem rangka, yaitu:
a.    Rangka hidrostatik, merupakan rangka yang terdapat pada invertebrata yang bertubuh lunak (contoh: annelida). Fungsinya mirip dengan gerakan ameboid.
b.   Rangka luar, merupakan rangka yang terdapat di luar tubuh. (contoh: Moluska dan Artropoda). Fungsinya melindungi diri dan pelekatan otot.
c.    Rangka dalam, merupakan rangka yang terdapat di dalam tubuh (contoh: vertebrata). Pada invertebrata rangka mengandung berbagai garam kalsium dan fungsi sama dengan hewan lain.
2.    Tanggapan Perubahan Warna
Fungsi perubahan warna pada hewan antara lain : untuk menyamar, komunikasi kawin, dan pertahanan diri. Zat yang berperan aiotu Kromatotor (sel yang mengandung pigmen).
3.    Tanggapan pelepasan arus listrik
Hanya terjadi pada beberapajenis ikan contoh pada ikan Elecreophorus electricus, ia mempunyai organ listrik yang berfungsi sebagai orientasi, komunikasi dan interaksi. Proses pembentukan arus listrik dengan melalui elektroplat (struktur bersifat seperti saraf dan otot yang disebut dengan badan mioneural yang yang terdiri dari dua sisi yaitu :
a.       Ke arah daerah ekor yang mampu menaggapi rangsang yang terdepolarisasi bermuatan negatif (-67mV/plat).
b.      Kearah daerah kepala tidak mampu menanggapi rangsang tidak mampu menaggapi rangsang tidak terdepolarisasi bermuatan positif (+84mV/plat).

B.       Kerangka dan Peranannya dalam Pergerakan
Kerja biologis otot yang sesungguhnya adalah berkontraksi,  yang merupakan transport aktif, sedangkan relaksasi merupakan proses pasif. Oleh karena itu, otot ditemukan dalam bentuk berpasangan yang akan menghasilkan kerja secara antagonis. Pada saat suatu kelompok otot bekerja dengan berkontraksi, kelompok atot pasangan berkontraksi.
1.    Pengertian Rangka
Rangka merupakan sistem penyokong organisme. Sistem penyokong ini bertindak sebagai bingkai tubuh yang tegar. Biasanya rangka ini tersusun dari kalsium. Fungsi rangka antara lain ialah :
a.    Menegakkan atau menopang berdirinya tubuh.
b.    Memberi bentuk tubuh; tanpa rangka tubuh kita tidak memiliki bentuk.
c.    Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak seperti otak, jantung, paru-paru, dan mata.
d.   Tempat melekatnya otot-otot rangka.
e.    Tempat pembentukan sel-sel darah merah.
Gerakan ialah kesanggupan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Penyokong memainkan peranan utama dalam gerakan yang sempurna. Penyokong yang baik memungkinkan organisme bergerak dengan lebih lincah.

2.    Peranan Rangka

Peranan rangka antara lain:
1.    Memberi sokongan kepada organisme.
2.    Memungkinkan organisme bergerak.
3.    Memberi bentuk tubuh organisme.
4.    Memungkinkan organisme bergerak bebas untuk kemandiriannya.

Kemandirian organisme ialah:
1.    Mencari makanan.
2.    Mencari pasangan.
3.    Mencari tempat perlindungan.
4.    Melarikan diri dari musuh.
5.    Melindungi diri dari pemangsa.

3.    Jenis-Jenis Rangka

Jenis rangka utama yaitu:
a.    Rangka dalam
Tulang dan rawan terdapat di dalam badan organisme. Contoh organisme yang memiliki rangka dalam ialah:
·       Ikan
·       Ular
·       kucing
·       Manusia
b.    Rangka luar
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d4/Hym-myrmicinae.gif/220px-Hym-myrmicinae.gif

Rangka ini merupakan rangka yang tegar terdapat di luar badan organisme. Tujuannya adalah agar semua rangka atau bagian keras yang terdapat di luar badan organisme yang bertujuan untuk menyokong, melindungi atau menjadi tempat perlekatan otot hewan. Organisme invertebrata selalu mempunyai rangka luar yang terbuat dari kitin atau kalsium. Hewan juga mengalami ekdisis, yakni proses ganti kulit. Hal ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan pergerakan dan pertumbuhan yang.
Contoh organisme berangka luar ialah:
·       Udang - Kulit udang tersusun dari kitin
·       Siput - Cangkang siput terbuat dari kalsium
·       Ketam
·       Serangga
c.    Rangka hidrostatik
Rangka ini merupakan tekanan cairan yang terdapat dalam suatu ruang yang dibalut oleh rangkaian otot dalam organisme tertentu.
Contoh organisme yang mempunyai rangka hidrostatik ialah:
·       Ubur-ubur
·       Cacing tanah
·       Ulat bulu
4.    Kepentingan Sistem Rangka
Kepentingan sistem rangka pada organisme ialah:
a.    Sokongan
Sokongan ini memungkinkan hewan mengangkat tubuhnya dari tanah dengan bantuan otot. Sistem rangka ini juga memungkinkan beban berkurang dengan menerima hentakan atau beban saat bergerak.
b.    Gerakan
Tulang yang terdapat di dalam badan organisme yaitu berangka dalam, seperti manusia, mempunyai sendi. Sendi ini berfungsi untuk melekatkan tulang-tulang ini supaya dapat bergerak tanpa terlepas dari tulang-tulang lainnya. Bila rangka luar bersendi, ini akan memungkinkannya bergerak. Berbeda dengan organisme berangka hidrostatik, organisme ini bergerak dengan pengawalan tekanan cairan badannya. Pengawalan ini memungkinkan otot-otot dalam badannya bergerak secara antagonis.
Pergerakan antagonis ialah pergerakan serentak 2 otot yang menjalan satu fungsi yang sama. Contohnya, otot biceps brachii dan otot triceps brachii bertindak serentak untuk membengkokkan tangan dan meluruskan lengan.
c.    Bentuk badan
Contohnya, organisme invertebrata hidrostatik memerlukan rangka hidrostatik untuk memberi bentuk dan ketegaran badan. Hal ini tidak terbatas pada organisme invertebrata saja. Organisme lain juga memerlukan sistem rangka untuk memberi bentuk badan.
d.   Pelekatan otot
Rangka-rangka pada organisme merupakan tempat pelekatan otot organisme. Sistem rangka hidrostatik menyokong organisme dengan memungkinkan otot-otot dalam keadaan tegap.
e.    Perlindungan
Badan organisme yang lembut dapat dilindungi oleh sistem rangka. Terdapat juga, organ-organ yang penting dan mudah cedera dapat dilindungi oleh rangka-rangka tertentu. Contoh organ ini adalah seperti paru-paru pada manusia yang dilindungi oleh tulang rusuk. Rangka luar yang keras seperti cangkang siput dapat melindungi siput.
f.     Respirasi
Tulang rusuk merupakan rangka dalam, yang memungkinkan tekanan udara dalam paru-paru naik-turun. Hal ini memungkinkan hewan bernapas dan menghembuskannya keluar.
g.    Pembentukan sel-sel darah
Dalam sistem rangka dalam, terdapat sumsum tulang yang merupakan tempat penghasilan eritrosit dan leukosit darah.
h.    Penyimpanan nutrien tertentu
Tulang-tulang rangka dalam dan luar, terbuat dari kalsium dan fosfor. Dalam pada itu, rangka-rangka ini juga menyimpan kalsium dan fosfor.



BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Efektor adalah alat penghasil tanggapan baik yang terlihat (gerakan tubuh) maupun yang tidak terlihat (sekresi hormone) yang dihasilkannya tergantung dari jenis jaringan rangsang dan jenis efektor. Proses tanggapan ada tiga yaitu tangggapan perubahan gerak, tanggapan perubahan warna dan tanggapan pelepasan arus listrik. Sistem geraknya juga dibagi menjadi tiga rangka hidrostatik, rangka luar dan rangka dalam.

B.       Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memotivasi kami dalam membuat makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak atau kalangan.

1 komentar: